PMPCA adalah system dan konsep baru yang terealisasikan pada pertengahan bulan Desember 2009 untuk calon anggota Calandra Adventures yang di laksanakan di Gunung Salak Jawa Barat atau TNGHS (Taman Nasional Gunung Halimun Salak ).
Pembahasan demi pembahasan pra pelaksanaan berjalan lumayan memakan waktu, berawal dari pembentukan panitia, Garis Besar Operasi Lapangan, Antisipasi Kejadian, ( Evakuasi ) , fixsasi jalur yang dilalui, Materi Gunung Hutan yang di berikan kepada calon anggota dan lain sebagainya yang mendukung kegiatan PMPCA ini.
Kepanitiaan di pimpin oleh Sdr. Ilham Mulia ( CA-117-BT ) dengan di Bantu sederet kepanitiaan Sdri. Herni, Rina ( CA-129-EK ), Dorayana ( CA-121-BG ), Setiawan ( CA-125-BG ), Afu( CA-103-GC ), Nurul ( CA-127-BG ), Roni( CA-120-BG ), Bakti Ediyanto ( CA-099-ST ) Sebagai Pencetus Ide PMPCA, Garis Besar Operasi Lapangan dan Evakuasi, Sigit ( CA-107-GC ), Sidiq ( CA-111-BT ), Hakim ( Anggota Muda ), Barcets( Anggota Muda ), dan sederet panitia dan juga anggota yang membantu kegiatan PMPCA ini.
Pada akhirnya kesepakatan di dapat pada forum rapat untuk menentukan tanggal pelaksanaan, tgl 18 - 20 Desember 2009 PMPCA di tentukan waktu pelaksanaannya di sepakati oleh teman-teman yang hadir dalam rapat persiapan dan pembahasan lainnya. Koordinator logistik Setiawan ( CA-125-BG ) di Bantu Barcets ( Anggota Muda ) tgl 15 Desember 2009 ceklist perlengkapan dan perbekalan yang akan digunakan dalam kegiatan ini, mulai dari tenda, flysheet, kompor sampai sebatang lilin dan lain sebagainya. Fungsi ceklist sendiri sebagai pendataan dalam penggunaan perlengkapan kesekretariatan agar terorganisir dengan baik dan dapat di pertanggung jawabkan. Lain lagi halnya koordinator konsumsi yang sibuk membuat ceklist persediaan makanan, minuman dan pendukung lainnya yang di butuhkan. Seluruh panitia mempersiapkan segala sesuatunya untuk berlangsungnya kegiatan PMPCA.
Materi Jungle Survival
Bivoac Alam dan Buatan
Jungle Survival dapat di definisikan sebagai Ilmu untuk bertahan hidup di hutan dalam keadaan survive dan dapat memperdayakan alam sebagai bahan untuk bertahan hidup.
Materi hari 1 adalah Materi Jungle Survival, meliputi Pembuatan Bivaoac Alam juga Buatan dan Pembuatan Api. Bivaoac adalah Basecamp atau tempat persinggahan sementara dalam keadaan Suvive (bertahan hidup), bivak sendiri ada 2 jenis yaitu bivak Alam dan Buatan, Bivak alam adalah bivoac yang di buat dengan menggunakan berbagai macam bahan yang ada di alam, seperti atap, alas, pengikat, tiang, dll (menggunakan bahan yang memang berada di alam.)
Sedangkan bivoac buatan sendiri bisa di gunakan dengan perlengakapan yang di bawa tim contoh Ponco, fly sheet, plastic polybag dll. Yang di gunakan untuk penbuatan bivoac buatan, fungsi dan kegunaan pun sama dengan bivoac alam sebagai tempat basecamp atau persinggahan sementara.
Materi hari 1 adalah Materi Jungle Survival, meliputi Pembuatan Bivaoac Alam juga Buatan dan Pembuatan Api. Bivaoac adalah Basecamp atau tempat persinggahan sementara dalam keadaan Suvive (bertahan hidup), bivak sendiri ada 2 jenis yaitu bivak Alam dan Buatan, Bivak alam adalah bivoac yang di buat dengan menggunakan berbagai macam bahan yang ada di alam, seperti atap, alas, pengikat, tiang, dll (menggunakan bahan yang memang berada di alam.)
Sedangkan bivoac buatan sendiri bisa di gunakan dengan perlengakapan yang di bawa tim contoh Ponco, fly sheet, plastic polybag dll. Yang di gunakan untuk penbuatan bivoac buatan, fungsi dan kegunaan pun sama dengan bivoac alam sebagai tempat basecamp atau persinggahan sementara.
Panitia sedang memberikan materi Pembuatan Bivoac Buatan dari ponco. Yang dimana sebagai gambaran untuk peserta menyetahui cara pembuatan Bivoac Buatan.
Pembuatan api
Api merupakan sub inti dalam perjalanan alam bebas, dalam keadaan survive api harus tetap menyala dengan fungsi dan tujuan sebagai penghangat badan, penerangan, penanda, dan sebagai pengusir binatang buas di sekitar. Pembuatan api dalam keadaan survive susah susah mudah tapi harus tetap menyala apapun keadaannya. Ada 3 unsur yang dapat membantu dalam pembuatan api diantaranya bahan bakar, udara, dan api. Dari ketiga unsur ini yang dapat membuat api menyala dan tetap bertahan.
Pembuatan api
Api merupakan sub inti dalam perjalanan alam bebas, dalam keadaan survive api harus tetap menyala dengan fungsi dan tujuan sebagai penghangat badan, penerangan, penanda, dan sebagai pengusir binatang buas di sekitar. Pembuatan api dalam keadaan survive susah susah mudah tapi harus tetap menyala apapun keadaannya. Ada 3 unsur yang dapat membantu dalam pembuatan api diantaranya bahan bakar, udara, dan api. Dari ketiga unsur ini yang dapat membuat api menyala dan tetap bertahan.
Panitia memberikan materi cara pembuatan api. Sebab digunung salak agak susah untuk pembuatan api dikarenakan kondisi gunung tersebut lembab dan sering hujan.
Materi hari 1 kira-kira selesai pukul 16.00 di lanjutkan dengan Istirahat dan shalat sambil menikmati perbekalan yang di bawa peserta seperti susu, coklat, kopi dll. Setalah selesai shalat dan bercengkrama antar sesama, kegiatan di lanjutkan dengan game-game seru yang bertujuan untuk membentuk dan mempererat kembali persaudaraan antar sesama dan melihat seberapa besar kontribusi setiap individu terhadap tim masing-masing. Game berjalan singkat, tak terasa sepertinya waktu maghrib sebentar lagi tiba, selanjutnya mempersiapkan untuk melaksanakan ibadah bagi yang menjalankannya dan mempersiapkan hidangan makan malam yang sudah di nanti.
Pkl 18.30 acara pun di lanjutkan dengan api unggun sederhana untuk menambah moment yang tak terlupakan, api unggun diisi dengan sharing seluruh peserta dan evaluasi kendala dan kekurangan-kekurangan serta mencari solusi untuk meminimalisir suatu kejadian yang tidak di inginkan, tak kalah penting moment ini diisi dengan Tanya jawab seputar Organisasi Alam Bebas Calandra Adventures. Rasa lelah pun seakan tak terasa dengan adanya canda dan tawa, yang terlihat di wajah-wajah peserta adalah kebahagian antar sesama, panitia pun merasakan hal yang serupa, seakan mereka lupa dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengurus dan juga kepanitian, ya hitung-hitung Refreshing ungkap salah satu panitia (Red,Jabluk), tentunya para panitia tetap fokus menjalankan job nya masing-masing sesuai dengan ketentuan, apabila lalai dalam menjalankan tugas, dan fungsinya akan ada sangsi yang di berikan Badan Pengurus Harian. Tetap semangat panitia-panitia selanjutnya…
Acara api unggung, evaluasi serta Tanya jawabpun harus di tutup mengingat waktunya beristirahat karena esok hari melanjutnya perjalan kembali yang lumayan jauh memakan waktu serta menguras fisik, perjalanan kira-kira 4-5 karvak dalam peta, bahkan lebih. Tujuan perjalanan esok adalah pertigaan sungai dengan target tiba pkl 12.00 selanjutnya ke helipet untuk melaksanakan Materi selanjutnya yaitu Navigasi Darat di lanjutkan menuju Cisalada dan Nge basecamp.
Hari ke 2, 19 Desember 2009
Pagi cerah ditutupi penuhnya pohon pinus di sekitar tenda, mentari pun mengintip dari sela pohon pinus.
Kegiatan hari ini di jadwalkan panitia bangun, masak, makan, packing sampai pkl 07.00 selanjutnya bersiap menuju target selanjutnya yaitu pertiagaan sungan, helipet dan cisalada. Pkl 08.00 Peserta dan panitia pun berangkat bersama menuju pertigaan sungai, di sisi lain tim advance sudah stand by di pertigaan sungai dan di lanjutkan perjalanannya mencari dan membuka jalur yang akan dilalui nantinya oleh peserta juga panitia, semangat tim advance …
Pkl 18.30 acara pun di lanjutkan dengan api unggun sederhana untuk menambah moment yang tak terlupakan, api unggun diisi dengan sharing seluruh peserta dan evaluasi kendala dan kekurangan-kekurangan serta mencari solusi untuk meminimalisir suatu kejadian yang tidak di inginkan, tak kalah penting moment ini diisi dengan Tanya jawab seputar Organisasi Alam Bebas Calandra Adventures. Rasa lelah pun seakan tak terasa dengan adanya canda dan tawa, yang terlihat di wajah-wajah peserta adalah kebahagian antar sesama, panitia pun merasakan hal yang serupa, seakan mereka lupa dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengurus dan juga kepanitian, ya hitung-hitung Refreshing ungkap salah satu panitia (Red,Jabluk), tentunya para panitia tetap fokus menjalankan job nya masing-masing sesuai dengan ketentuan, apabila lalai dalam menjalankan tugas, dan fungsinya akan ada sangsi yang di berikan Badan Pengurus Harian. Tetap semangat panitia-panitia selanjutnya…
Acara api unggung, evaluasi serta Tanya jawabpun harus di tutup mengingat waktunya beristirahat karena esok hari melanjutnya perjalan kembali yang lumayan jauh memakan waktu serta menguras fisik, perjalanan kira-kira 4-5 karvak dalam peta, bahkan lebih. Tujuan perjalanan esok adalah pertigaan sungai dengan target tiba pkl 12.00 selanjutnya ke helipet untuk melaksanakan Materi selanjutnya yaitu Navigasi Darat di lanjutkan menuju Cisalada dan Nge basecamp.
Hari ke 2, 19 Desember 2009
Pagi cerah ditutupi penuhnya pohon pinus di sekitar tenda, mentari pun mengintip dari sela pohon pinus.
Kegiatan hari ini di jadwalkan panitia bangun, masak, makan, packing sampai pkl 07.00 selanjutnya bersiap menuju target selanjutnya yaitu pertiagaan sungan, helipet dan cisalada. Pkl 08.00 Peserta dan panitia pun berangkat bersama menuju pertigaan sungai, di sisi lain tim advance sudah stand by di pertigaan sungai dan di lanjutkan perjalanannya mencari dan membuka jalur yang akan dilalui nantinya oleh peserta juga panitia, semangat tim advance …
Leader dan anggota teamnya sedang berfoto sebelum melanjutkan perjalanan menuju Cisalada.
Panitia dan Caang sedang melakukan perjalanan, Jalur yang dilalui adalah dari Pinus kemudian melewati pertigaan sungai dan melipir menghindari Kawah Ratu dan sampai di Camp berikutnya yaitu Cisalada.
Berjam-jam sudah berjalan dan menelusuri jalan setapak jalur Gunung Salak yang rimbun akan hutan dan populasi sekitarnya, pkl 11.00 peserta dan panitia sudah tiba di pertigaan sungai, sedangkan orang yang di tunggu (Tim Advance) belum kunjung tiba di titik yang di tentukan sebelumnya, pkl 11.00
Tim advance masih mencari dan membuka jalur yang akan di lalui menuju helipet dari jembatan dam, dengan semangat si pembuka jalur Sdr. Sidiq ( CA-111-BT ) biasa di akrab dengan Aki Jabluk dan Bakti Poltak serta 2 orang lainnya Sigit ( CA-107-GC ) dan Budi (Anggota Muda ) yang senang dengan suasana hutan karena ini rumahnya. Tepat pkl 12.00 kami tim advance tiba di helipad, selanjutnya bakti ( CA-099-ST ) melanjutkan perjalanannya menuju per 3 an sungai untuk stand by menunggu peserta dan panitia lainnya.
Tim advance masih mencari dan membuka jalur yang akan di lalui menuju helipet dari jembatan dam, dengan semangat si pembuka jalur Sdr. Sidiq ( CA-111-BT ) biasa di akrab dengan Aki Jabluk dan Bakti Poltak serta 2 orang lainnya Sigit ( CA-107-GC ) dan Budi (Anggota Muda ) yang senang dengan suasana hutan karena ini rumahnya. Tepat pkl 12.00 kami tim advance tiba di helipad, selanjutnya bakti ( CA-099-ST ) melanjutkan perjalanannya menuju per 3 an sungai untuk stand by menunggu peserta dan panitia lainnya.
Akhirnya sampai juga dipertigaan sungai, istrahat dulu sebelum melanjutkan perjalanan lagi waktu menunjukan pukul 11:00 WIB.
Perjalanan dilanjutkan kembali, sekarang melalui Kawah Mati. Udara sudah berbau belerang, sudah tidak enak lagi dihirup. Panitia kemudian mengatur Peserta untuk menggunakan bandana atau slayer untuk mengurangi bau belerangan.
Pemandangan Kawah Ratu mulai terlihat disini, mulai terasa seram, dengan adanya asap yang keluar dari dasar tanah banyaknya pepohonan yang mati dan sudah tinggal berupa kayu saja. Dan suara berisik yang keluar dari semburan asap.
Perjalanan menghindari Kawah Ratu yang dimana terdapat Gas Beracun yang dapat mengakibatkan kematian.
Sejarah Helipad, konon helipad ini digunakan untuk pendaratan helikopter Tentara Belanda pada zaman peperangan dulu sebagai tempat untuk mensuplai Logistik yang di butuhkan tentara Belanda saat itu (Ansosped : keterangan warga sekitar). 30-45 menit kemudian peserta dan panitia lainnya pun tiba di helipad dengan cuaca cerah dan panas nya matahari yang menyengat membuatnya semakin bersemangat, istirahat sejenak di lanjutkan materi Navigasi Darat dengan singkat waktu, sangat di sayangkan memang. Alhamdulillah dengan cuaca siang itu dapat melaksanakan materi Navigasi darat.
Navigasi darat sendiri dapat di definisikan sebagai berikut Suatu ilmu untuk menetukan posisi dan arah tujuan, baik di peta maupun di medan sebenarnya. Dengan beberapa tahapan dan alat-alat navigasi, sebelum navigasi yang harus di lakukan adalah Orientasi medan, orientasi peta, tentukan titik ekstrim yang akan di bidik, selanjutnya bidik titik ekstrim dan mendapatkan hasil Azimuth ( besar sudut utara magnetis/ besar sudut kompas ) serta di back azimuth hasil dari bidikan, setelah di back azimuth di proyeksikan di peta, setelah mendapat 2 garis perpotongan itulah titik keberadaan, tentunya dengan orientasi medan dan peta terlebih dahulu, apakah benar dengan perpotongan 2 garis yang telah di bidik, setelah yakin dengan garis perpotongan tersebut di cari titik koordinat keberadaan dengan Grid UTM ( Universal transfer Mecator ). Dalam bernavigasi perlengkapan yang di butuhkan antara lain alat tulis, Peta Topografi, kompas orientering, kompas bidik, protector, altimeter, kurvimeter, GPS (Bila di butuhkan), dll.
Dengan waktu yang cukup singkat melaksanakan Materi Navigasi Darat di lanjutkan berjalan menuju Camp 2 biasa disebut Cisalada, dengan jalur yang telah di buka tim advance. Perjalanan cukup memakan waktu dan melelahkan dengan jalur yang sudah cukup rimbun dan sedikit terjal, Nikmati adalah kunci dalam perjalanan agar semakin enjoy dan menyenangkan.
Navigasi darat sendiri dapat di definisikan sebagai berikut Suatu ilmu untuk menetukan posisi dan arah tujuan, baik di peta maupun di medan sebenarnya. Dengan beberapa tahapan dan alat-alat navigasi, sebelum navigasi yang harus di lakukan adalah Orientasi medan, orientasi peta, tentukan titik ekstrim yang akan di bidik, selanjutnya bidik titik ekstrim dan mendapatkan hasil Azimuth ( besar sudut utara magnetis/ besar sudut kompas ) serta di back azimuth hasil dari bidikan, setelah di back azimuth di proyeksikan di peta, setelah mendapat 2 garis perpotongan itulah titik keberadaan, tentunya dengan orientasi medan dan peta terlebih dahulu, apakah benar dengan perpotongan 2 garis yang telah di bidik, setelah yakin dengan garis perpotongan tersebut di cari titik koordinat keberadaan dengan Grid UTM ( Universal transfer Mecator ). Dalam bernavigasi perlengkapan yang di butuhkan antara lain alat tulis, Peta Topografi, kompas orientering, kompas bidik, protector, altimeter, kurvimeter, GPS (Bila di butuhkan), dll.
Dengan waktu yang cukup singkat melaksanakan Materi Navigasi Darat di lanjutkan berjalan menuju Camp 2 biasa disebut Cisalada, dengan jalur yang telah di buka tim advance. Perjalanan cukup memakan waktu dan melelahkan dengan jalur yang sudah cukup rimbun dan sedikit terjal, Nikmati adalah kunci dalam perjalanan agar semakin enjoy dan menyenangkan.
Panitia dan peserta sampai di Lapangan Helipad sebelum menuju DAM. Beristirahat sejenak dan menghirup udara segar kembali.
Pemberian materi navigasi, Resection.
Pemberian materi navigasi, Resection.
Panitia sedang Berfoto-foto sebagai kenang-kenang perjalanan mereka. Dan juga sebagai pelepas lelah.
Team Advance, Leader dan Team Sweper, sedang beristrahat sejenak, menunggu para peserta melewati Sungai ( di dalam kawasan DAM ).
Sekitar pkl 05.00 satu persatu peserta dan panitia tiba di Camp cisalada di lokasi camp sudah ada tim advance yang standby menunggu kedatangan peserta dan panitia lainnya. Langsung menginstruksikan peserta untuk bergegas membuat camp dan memasak makan malam sebelum gelap, sambil menimati segelas teh dan minuman hangat lainnya yang di sajikan tim konsumsi, nikmat tak tergantikan.
Peserta telah sampai di pertigaan cisalada pada pukul 16:25 WIB, mereka kemudian mendirikan tenda dan mulai masak memasak untuk persiapan makan malam.Setelah selesai makan malam, shalat dan bersih-bersih di lanjutkan dengan evaluasi bersama seluruh peserta dan panitia, di sisipkan dengan canda tawa bersama rasa lelah dan dingin pun hilang sementara. Salah 1 evaluasi dari peserta untuk Tim putri dari panitia/ anggota beri support untuk tim putri peserta biar tetap semangat dan semakin akrab bercekrama, tanggapan dari Tim putri panitia di jawab oleh Rina ( CA-129-EK ) sebenarnya bukan tidak mau bergabung dan memberi support tapi temen-temen putri sudah mendapat job dan tugasnya masing-masing untuk menyediakan makan dan minum teman-teman panitia lainnya, mungkin nanti setelah temen-temen jadi anggota pun akan bersama-bersama kami untuk menjalani tugas-tugasnya atau menjadi tim konsumsi.
Masih ada beberapa evaluasi yang di sampaikan dan di beri solusi-solusi untuk meminimalisir kejadian, malam semakin larut angin pun berhembus cepat, evaluasi bersama peserta pun di tutup melihat kondisi teman-teman peserta sudah letih dan waktunya beristirahat dan meluruskan tulang-tulang, di lanjutkan dengan evaluasi dan briefing panitia dan anggota, melihat kendala-kendala pada hari ke 2 dan menjadwal kegiatan untuk hari esok, evaluasi tidak berjalan lama, selanjutnya menjadwalkan waktu upacara, dan trekking turun serta mentargetkan pkl 14.00 tiba di pos 3 pondok cangkuang lewat jalur cibolgo.
Masih ada beberapa evaluasi yang di sampaikan dan di beri solusi-solusi untuk meminimalisir kejadian, malam semakin larut angin pun berhembus cepat, evaluasi bersama peserta pun di tutup melihat kondisi teman-teman peserta sudah letih dan waktunya beristirahat dan meluruskan tulang-tulang, di lanjutkan dengan evaluasi dan briefing panitia dan anggota, melihat kendala-kendala pada hari ke 2 dan menjadwal kegiatan untuk hari esok, evaluasi tidak berjalan lama, selanjutnya menjadwalkan waktu upacara, dan trekking turun serta mentargetkan pkl 14.00 tiba di pos 3 pondok cangkuang lewat jalur cibolgo.
Peserta sudah kelelahan setelah makan malam, panitia mengadakan Evaluasi dan Briefing yang dimana berisi masukan-masukan dan teguran untuk para panitia. Pada saat briefing peserta di beritahukan bahwa besok akan dilakukan Upacara Pelantikan Calon Anggota.
Hari ke 3, 20 Desember 2009
Dengan berhembus angin pagi membuat malas bangun dalam tidur, tapi harus bangun dan melaksanakan kegiatan selanjutnya.
Di awali dengan masak, dan makan yang disediakan tim konsumsi membuat semangat kembali datang, selanjutnya packing dan melaksanakan Upacara Pelantikan Calon Anggota Calandra adventures.
Di awali dengan masak, dan makan yang disediakan tim konsumsi membuat semangat kembali datang, selanjutnya packing dan melaksanakan Upacara Pelantikan Calon Anggota Calandra adventures.
Panitia dan Peserta sedang mempersiapkan sarapan paginya, Sepertinya panitia sudah kelaperan berat, jadi panitia mulai duluan, karena perserta masih sibuk masak memasak.
Peserta masih masak memasak, sehingga Panitia mulai makan duluan.
Akhirnya Peserta makan juga, tapi panitia sudah selesai makan.
Akhirnya ketemu juga dengan mahluk alam juga yang lagi kelaperan. Monyet ini lagi makan sampah bekas sisa Coky-coky.
Upacara Pelantikan Calon Anggota
Upacara berjalan hikmat di awali dengan sambutan Ketua Calandra Adventures Imade Putra (CA-126-BG) di lanjutkan perwakilan Dewan Penasehat Sdr. Aminudin Toyib (CA-119-LT) dan di lanjutkan oleh Ketua pelaksana ( CA-117-BT) Berikut pengesahan menjadi Calon anggota Calandra adventures, di tutup dengan pembacaan doa agar perjalanan turun berjalan lancar dan selamat dan ramah tamah pemberian selamat dari anggota kepada Calon anggota Calandra Adventures, setelah selesai langsung di lanjutkan dengan jalan turun menuju pos 3 pondokcangkuang.
Pelantikan Peserta menjadi Calon Anggota Calandra Adventures, yang dimana setiap Calon Anggota Calandra Adventures diwajibkan mengikuti acara ini, karena dengan mengikuti acara tersebut dapat mengikuti tahap selanjutnya yaitu Pendidikan Dasar Calandra Adventures ( PDCA)
Pemberian Selamat kepada peserta karena telah dilantik menjadi Calon Anggota Calandra Adventures.Jalur demi jalur yang cukup terjal di lalui dengan sisa semangat yang ada, peserta putri pun sudah cukup kelelahan dan harus di gandeng teman-teman lainnya agar perjalanan berjalan lancar.
Dijalur panitia mempersiapkan sebuah Webbing untuk mencegah terjadinya hal-hal yang terduga, dikarenakan jalur tersebut agak curam.
Dijalur terdapat longsoran sehingga mempersulit perjalanan. Panitia mempersiapkan pengaman jalan sehingga mengurangi resiko yang tidak diinginkan.
Panitia dan Caang beristirahat untuk mengambil nafas dan mengistirahatkan kaki.
Panitia dan Caang melalui jalur baru yang baru ditemukan. Ternyata jalurnya melipir terlalu jauh.
Tinggal beberapa lama lagi tiba di pos 3 Pondok Cangkuang ada per 3 an jalur kekiri dan kekanan, kami pun ambil jalur kanan karena lebih terbuka, ternyata jalur tersebut jalur yang baru kami lalui, perjalanan kami lanjutkan dan kami putuskan kami menemukan jalur baru yang mungkin lain waktu dapat di gunakan. 1 jam lebih awal tiba di pos 3 pondokcangkuang sekitar pkl 13.00.
Team Konsumsi dan Team Advance sedang beristirahat dan berfoto-foto sambil melepas lelah.
Peserta ( Caang ) sedang beristirahat, meluruskan kaki yang sudah gak karuan pegelnya. Sambil ngobrol-ngobrol soal jalur yang mereka lewati dan cerita-cerita lucu waktu mereka jalan.
Di lanjutkan dengan bersih-bersih, minum dan makan untuk mengisi perut. Perjalanan menuju stasiun bogor pun dilaksanakan pukul 15.00 dan tiba di Kampus Kramat sekitar pkl 20.00 dengan selamat dan sehat..amin..
Di lanjutkan dengan bersih-bersih, minum dan makan untuk mengisi perut. Perjalanan menuju stasiun bogor pun dilaksanakan pukul 15.00 dan tiba di Kampus Kramat sekitar pkl 20.00 dengan selamat dan sehat..amin..
Panitia dan Peserta sedang bersiap-siap untuk pulang, Transportasi menggunakan Truck, yang dimana lebih seru.
Semoga dari seluruh rangkaian kegiatan yang panitia rangkum sebaik mungkin dapat menjadi pengalaman berharga buat peserta dan panitia pada khususnya. Terus berjuang teman-teman Calon Anggota, Capai tujuan untuk menjadi anggota CALANDRA Adventures.
”APA YANG KAMI KERJAKAN DAN LAKUKAN HANYA UNTUKMU CALANDRA KU”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar